Kalangan Sendiri
-
Share:
Review Book: Slave, The Hidden Truth
Theresia Karo Karo Official Writer
7380
“Doulos” adalah istilah Yunani yang berarti “slave”. Bila diterjemahkan ke bahasa Indonesia, kata ini berarti “budak”. Dalam setiap kamus Yunani doulos berarti budak, bukannya hamba. Tetapi, istilah itu tidak diterjemahkan seperti apa adanya dalam versi bahasa Inggris (Alkitab), karena ada begitu banyak stigma sekitar perbudakan.
Pada masa itu, kata budak mengacu pada budak fisik, seorang budak yang sebenarnya atau budak mati seperti budak dosa atau budak kebenaran. Tapi setiap kali itu mengacu pada orang percaya, mereka tidak akan menerjemahkannya dalam istilah budak.
Satu kata inilah yang merevolusi arti mengikut Yesus oleh John MacArthur. Melalui buku barunya, “Slave: The Hidden Truth About Your Identity in Christ” ia mengungkapkan identitas sebenarnya pengikut Kristus.
Perjalanannya ke London membawanya pada salinan buku berjudul “Slaves of Christ” karya Murray Harris. Inilah yang menjadi awal pertemuannya dengan istilah doulos. MacArthur mengungkapkan bahwa istilah Yunani ini telah menyebabkan perspektif berbeda dalam hubungan umat Kristen dan Allah. Terjemahan pada Perjanjian Baru kebanyakan menghindari menggunakan kata, “slave” dan lebih memilih menggunakan istilah “hamba”. Tetapi MacArthur menegaskan bahwa citra budak benar-benar penting untuk memahami apa arti sebenarnya mengikut Yesus.
Untuk ini, MacArthur meneliti dengan mempelajari Alkitab secara mendalam dan melakukan evaluasi historis dari para ahli untuk mengungkap makna istilah ini dan mengembalikan definisi Alkitab kepada kebebasan Kristen yang benar.
Fokus dari buku ini adalah memaparkan pandangan yang benar dalam hubungan Kristen dengan Kristus. Selama 50 tahun pelayanannya, Pendeta dari Grace Community Church di Sub Valley, California ini telah menulis 150 buku. Dirinya dikenal menggunakan pendekatan yang jujur untuk mengajarkan Firman Allah.
Judul : Slave: The Hidden Truth About Your Identity in Christ
Penerbit : Thomas Nelson Publishers
Harga : $20.23
Sumber : CBN/Jawaban.com by tk
Pada masa itu, kata budak mengacu pada budak fisik, seorang budak yang sebenarnya atau budak mati seperti budak dosa atau budak kebenaran. Tapi setiap kali itu mengacu pada orang percaya, mereka tidak akan menerjemahkannya dalam istilah budak.
Satu kata inilah yang merevolusi arti mengikut Yesus oleh John MacArthur. Melalui buku barunya, “Slave: The Hidden Truth About Your Identity in Christ” ia mengungkapkan identitas sebenarnya pengikut Kristus.
Perjalanannya ke London membawanya pada salinan buku berjudul “Slaves of Christ” karya Murray Harris. Inilah yang menjadi awal pertemuannya dengan istilah doulos. MacArthur mengungkapkan bahwa istilah Yunani ini telah menyebabkan perspektif berbeda dalam hubungan umat Kristen dan Allah. Terjemahan pada Perjanjian Baru kebanyakan menghindari menggunakan kata, “slave” dan lebih memilih menggunakan istilah “hamba”. Tetapi MacArthur menegaskan bahwa citra budak benar-benar penting untuk memahami apa arti sebenarnya mengikut Yesus.
Untuk ini, MacArthur meneliti dengan mempelajari Alkitab secara mendalam dan melakukan evaluasi historis dari para ahli untuk mengungkap makna istilah ini dan mengembalikan definisi Alkitab kepada kebebasan Kristen yang benar.
Fokus dari buku ini adalah memaparkan pandangan yang benar dalam hubungan Kristen dengan Kristus. Selama 50 tahun pelayanannya, Pendeta dari Grace Community Church di Sub Valley, California ini telah menulis 150 buku. Dirinya dikenal menggunakan pendekatan yang jujur untuk mengajarkan Firman Allah.
Judul : Slave: The Hidden Truth About Your Identity in Christ
Penerbit : Thomas Nelson Publishers
Harga : $20.23
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
